Paham Buruk dan Pengaruh Game Online Point Blank Pada Anak-Anak
- ridhosats
- Mar 29, 2016
- 4 min read

Awal Kehadiran New Media dan Internet
Kehadiran new media (digital media) banyak mengundang respon dari para ahli. Berikut ini beberap respon dari beberapa ahli. Pertama, Seymor Papert (1993) mengatakan bahwa computer membawa sebuah bentuk baru pembelajaran, dimana bentuk pembelajaran itu telah jauh melampaui batas dari metode-metode yang biasa seperti cetakan dan televisi. Dia juga menagtakan bahwa anak-anak akan lebih kreatif dan akan mengeluarkan keinginan mereka untuk belajar dengan adanya computer ini. Kedua, Jon Katz (1996) mengatakan bahwa internet bertujuan untuk membebaskan anak. Maksud dari membebaskan anak disini adalah bahwa internet ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk membebaskan atau melarikan diri dari jeratan orang dewasa dan membuat budaya dan komunitas mereka sendiri.
Jadi dia menjelaskan bahwa dengan adanya internet ini anak-anak dapat meraih apa yang baik bagi diri mereka sendiri dari batas-batas yang membatasi mereka. Selain kedua ahli diatas, Don Tapscott (1997) menjelaskan bahwa dengan adanya internet ini yang merupakan salah satu bagian dari new media dapat menciptakan “electronic generation” atau generasi elektronik yang lebih demokrasi, lebih imaginative dan lebih bertanggung jawab social dan lebih mengetahui tentang berbagai hal dibandingkan dengan generasi yang sekarang ini. Dia juga menjelaskan bahwa dengan adanya teknologi digital ini akan membuat “generational explosion” “social awakening” yang akan melemparkan atau menghilangkan hirarki tradisional mengenai pengetahuan dan kekuasaan. Nixon (1998) juga menjelaskan bahwa computer ini merupakan sebuah jendela bagi anak untuk mengembangkan intuisi akan rasa keinginan tahuannya dan haus akan pengetahuan.
Kemunculan Game Online Point Blank
Dengan adanya penemuan new media yang modern ini spesifiknya lagi ialah game online yang dapat membuat komunitas atau grup sendiri terutama yang sedang terjadi di kalangan anak-anak yaitu Game Online Point Blank. Game ini memang sangat fenomenal kehadirannya. Point Blank ialah sebuah game tembak-menembak yang membutuhkan koneksi internet dan dimainkan secara bersamaan realtime dengan orang disekitar kita menggunakan masing-masing computer sebagai alatnya. Jenis game ini ialah game First Person Shooter yang sudut pandang dari game tersebut ialah dari mata kepala player dalam gamenya. Memberikan seperti sensasi seolah-olah kita yang sedang berada didalam game tersebut. Game ini pada ceritanya dibagi menjadi dua kelompok yaitu Counter Terrorist CT (dengan tanda biru) yang sedang menghadapi musuh jahat yaitu Terrorist T (dengan tanda merah). Sambil memegang senjata utamanya CT harus membereskan para penjahat dengan menghabisi penuh para Terrorist atau sebaliknya Terrorist yang harus bertahan dan membunuh balik habis para CT yang sedang mengejarnya dengan waktu yang ditentukan antara 2 menit sampai 10 menit satu kali babak permainan. Jika para pemain bisa membunuh lawannya semakin banyak maka pemain akan semakin mendapatkan banyak point yang disebut dengan XP. Semakin banyak XP kita maka kita akan semakin naik pangkatnya atau levelnya dari tadinya hanya kopral sampai menjadi major, bintang dan lainnya. Kemudian akan dianggap jago oleh orang lain yang bermain dalam game virtual tersebut.
Game Point Blank Dan Pengaruhnya
Sebenarnya dari cara developer Point Blank yaitu Zepetto mengemas permainan ini sangatlah sukses strateginya dapat membuat semua kalangan yang memainkan permainan ini seakan-akan terhipnotis oleh keberadaan tersebut. Begitu pun dengan anak-anak yang juga terhipnotis dengan permainan ini sebenarnya begitu banyak pengaruh buruk yang ada dalam game ini yang mempengaruhi anak-anak. Karena game itu pada dasarnya adalah misinya membunuh lawan sampai habis maka sebenarnya developer itu telah mendoktrin anak-anak untuk melakukan banyak kekerasan fisik ditembaki sampai mati bahkan jika kita bisa menembak kepala lawan dalam game ini maka point pun juga akan semakin bertambah. Hal ini membuat anak dapat meniru apa yang ada didalam game juga menimbulkan sifat keegoisan yaitu semakin banyak membunuh maka XP kita akan semakin tinggi. Hanya itulah yang dikejar sebenarnya dan menghalalkan segala cara untuk mencapai itu semua. Hal ini dapat mempengaruhi konsep diri dari anak tersebut yang menjurus ke hal yang kurang baik. Sebab anak-anak pikirannya ibarat seperti sebuah kertas yang kosong yang nantinya akan diisi sesuatu yang dapat membuatnya menjadi lebih baik.
Penanaman Sekulerisme dan Hedonisme
Karena game tersebut bertujuan untuk mengumpulkan point sebanyak-banyaknya developer pun mencari cara agar mereka bisa mendapatkan untung ketika orang bermain dengan game tersebut yaitu dengan cara membuat penjualan Cash Point Blank yang harganya juga tidak begitu murah. Cash yaitu sebuah mata uang dalam game ini untuk membeli senjata baru dan perlengkapan baru yang memadai yang dapat mendukung karakter dalam game tersebut. Membeli senjata baru yang canggih yang pelurunya semakin tajam dengan akurasi senjata yang baik agar ketika menembak dapat tepat sasarannya serta dapat melumpuhkan lawannya dengan cepat hanya dengan beberapa kali tembak.
Disini artinya ialah bahwa developer atau pemilik modal telah menanamkan sifat-sifat sekuler dan hedonisme kepada anak-anak dengan mau tidak mau seperti dipaksa untuk membeli cash agar persenjataan dan aksesoris pada karakter game tersebut semakin hebat. Hanya mementingkan keadaan duniawi semakin kita banyak membeli cash maka semakin akan hebat kita didunia virtual itu dan menjadi pribadi yang konsumtif terhadap pemborosan uang yang diterapkan dalam game tersebut. Ada suatu pengalaman dalam kehidupan saya yaitu seorang teman saya yang sangat maniak sekali bermain Point Blank, untuk mendapatkan persenjataan dan aksesoris yang baik dalam karakter gamenya ia sampai mencuri uang orang tuanya untuk membeli cash tersebut. Sungguh naas sekali jika generasi muda kita terjerumus ke hal yang begitu buruk dan tidak bermoral. Dan ia hanya menghabiskan uang yang diberikan orang tuanya atau yang telah dicurinya untuk permainan Point Blank ini.
Penengah Permasalahan
Walau begitu ternyata Point Blank juga memiliki sisi positif juga walau tak sebanyak sisi negatifnya dari game ini yaitu sebenarnya bermain Point Blank jika digunakan dengan semestinya dapat menghilangkan rasa jenuh, bosan, dan stress dan dapat membawa kembali naik mood kita menjadi merasa lebih baik. Kita dapat memainkannya diwaktu-waktu tersebut mengisi waktu luang bermain game online hanya untuk sekedar bersantai membuat Susana menjadi cair bersama kawan kita.
Tetapi jika kita telah terlalu berlebihan melakukan penghayatan dalam bermain game ini maka yang terjadi ialah seperti hal-hal buruk yang sudah saya ceritakan diatas. Jadi, kita bolehlah untuk bermain game tetapi harus dengan takaran yang tepat bukan untuk menghayati terlalu dalam dan berlebihan sehingga dapat memunculkan hal yang kurang baik. Karena seperti kata pepatah bahwa sesuatu yang terlalu berlebihan tidaklah baik untuk kita.
Daftar Pustaka
Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006. Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London.
Comments